Mohamed Salah menjadi korban rasisme saat Liverpool bertandang ke West Ham United pada selasa dinihari (5/2/2019) WIB. Dipertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, ada salah satu penonton yang berteriak melecehkan Mohamed Salah karena dia seorang muslim.
Dilansir dari www.express.co.uk (6/2/2019), Insiden penghinaan terhadap Mohamed Salah itu di rekam oleh penonton lainnya kemudian diunggahnya di twitter.
Dalam video tersebut, salah satu penggemar meneriakkan ejekan rasial pada Pemain Terbaik Afrika Tahun 2018 tersebut.
Pengguna twitter yang mengunggah video, Sádat Yazdani, menulis: "Saya pergi menonton West Ham vs Liverpool dan saya merasa jijik dengan apa yang saya dengar.
"Orang-orang seperti ini tidak layak mendapat tempat di masyarakat kita apalagi pertandingan sepak bola."
Melihat cuplikan video tersebut, pihak West Ham United menyayangkan apa yang dilakukan oleh supporternya terhadap Mohamed Salah. Pihak West Ham United juga akan bertanggung jawab dan menyerahkan kasus ini ke polisi.
Dilansir dari www.uk.sports.yahoo.com (6/2/2019), West Ham mengambil tindakan segera untuk mengidentifikasi individu atau individu yang bersangkutan. Klub bertekad untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab dan menyerahkan rinciannya kepada polisi sehingga mereka dapat dilarang menghadiri pertandingan sepak bola.
Seorang juru bicara West Ham United mengatakan: "Di West Ham United, kami memiliki kebijakan nol toleransi untuk segala bentuk perilaku kekerasan atau kasar. Kami adalah klub sepakbola inklusif.
“Terlepas dari usia, ras, agama atau kepercayaan, perkawinan atau kemitraan sipil, kehamilan atau kehamilan, jenis kelamin, orientasi seksual, penugasan kembali gender atau kecacatan, semua orang disambut hangat di Stadion London.
"Siapa pun yang diidentifikasi melakukan pelanggaran akan memiliki rincian mereka diteruskan ke polisi dan akan menghadapi larangan seumur hidup dari Stadion London. Tidak ada tempat untuk perilaku semacam ini di stadion kami."