Liga Champions - Juventus telah tampil sempurna pada malam yang sempurna ini. Dimana meski tertinggal agregate 3-0, Juve berhasil menyeimbangkan keadaan menjadi sama kuat, 3-3.
Sayang seribu sayang, satu peluit dari wasit bernama Michael Oliver menghancurkan mimpi besar Real Madrid. Itu setelah Medhi Benatia melakukan kontak dengan Lucas Vazquez. Hebatnya, Michael Oliver langsung menunjuk titik putih.
Itu dinilai sebagai drama terbesar dalam dunia sepakbola saat ini, dimana akhirnya drama tersebut diikuti oleh aksi protes Gianluigi Buffon yang berlebihan, sehingga Michael Oliver langsung mencabut kartu merah dan mengusir keluar kiper Legendaris tersebut. Kepada media, Buffon mengatakan bahwa:
Bukan Penalti
"Situasi itu bukanlah penalti. Saya mengerti wasit melihat apa yang disaksikannya, namun itu adalah insiden yang meragukan." ucap Gianuigi Buffon, seperti yang dikutip dari football-italia.net (12/4/2018)
Hancurkan Mimpi
"Juventus telah memberikan segalanya. Namun, manusia tidak bisa menghancurkan mimpi seperti itu ketika kami dalam situasi yang luar biasa. Anda tidak bisa menghancurkan mimpi tim dengan cara seperti ini," lanjut Buffon.
Makan Keripik
"Jika tidak bisa menanggung beban berat untuk membuat keputusan yang tepat, Anda seharusnya hanya duduk di belakang dan memakan keripik saja," pungkas Buffon yang meluapkan emosinya.
Tentu saja, drama yang terjadi pada menit-menit akhir menjadi drama yang bakal menjadi perbincangan hebat jelang bergulirnya babak semifinal Liga Champions. Karena seperti kita ketahui, UEFA sudah memiliki 4 semifinalis. Siapa lagi kalau bukan Real Madrid, AS Roma, Liverpool dan Bayern Munich.
Sumber : UC News