REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sanksi Komisi Disiplin PSSI yang dijatuhkan pada kapten Persib, Supardi karena melakukan protes pada wasit di laga melawan Mitra Kukar, Ahad (8/4) lalu menuai kekecewaan Mario Gomez. Pelatih Persib Bandung itu menganggap apa yang diputuskan PSSI pada Supardi tidak adil.
Untuk itu, Gomez mengumpulkan video pelanggaran dalam tiga pertandingan Persib. Video tersebut berisi lawan Maung Bandung yang melakukan pelanggaran keras, namun tidak diberi ganjaran kartu kuning bahkan tidak disebut sebagai pelanggaran oleh wasit.
"Saya mempersiapkan copy video kumpulan pelanggaran keras yang akan saya kirim ke FIFA, bukan ke federasi (PSSI), ke FIFA, saya kenal seseorang disana," kata Gomez di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat (13/4).
Tidak hanya ke FIFA, Gomez akan mengajak rekanannya untuk melihat seperti apa sepak bola di Indonesia.
"Saya kirim ke FIFA, ke Italia, ke jurnalis di Argentina untuk meliput apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia," lanjutnya.
Video tersebut rencananya akan dikirim paling lambat dua hari ke depan. Pada Jumat (13/4), Persib menerima pemberitahuan sanksi atas Supardi dengan melarang bermain empat pertandingan.
Supardi melakukan protes keras pada wasit Dwi Purba Adi Wicaksana pada laga melawan Mitra Kukar. Protes keras tersebut dilakukan oleh Supardi karena wasit menilai Ghozali Siregar melakukan pelanggaran. Padahal, pelanggaran dilakukan oleh Mitra Kukar.
Sumber : UC News