Kontrak Luis Milla bersama timnas U-23 Indonesia resmi berakhir selepas turnamen Asian Games 2018.
Setelah timnas Indonesia gagal di babak 16 besar, Milla memutuskan untuk kembali ke Spanyol, tanah kelahirannya.
PSSI sebenarnya sudah memberikan perpanjangan kontrak satu tahun kepada pelatih asal Spanyol itu. Hal itu setelah Milla mengantarkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 lolos ke 16 besar Asian Games 2018.
Akan tetapi hingga kini, pelatih 52 tahun itu belum memberi konfirmasi akan menandatangani proposal perpanjang kontrak. Sebab, Milla meminta beberapa perbaikan fasilitas dan itu sedang dinegosiasikan oleh PSSI dan sang agen.
Milla dikabarkan masih bernegosiasi soal fasilitas yang mungkin didapatkan dari PSSI selama menangani Tim Garuda.
Milla dilaporkan mendapatkan bayaran Rp7,2 miliar per tahun dari PSSI. Jika dirata-rata per bulan, Milla menerima Rp600 juta. Karena itu, jika PSSI ingin berhemat, mereka bisa mendatangkan pelatih asing ataupun lokal dengan bayaran yang lebih rendah, namun wajib memiliki pemahaman taktik yang tidak kalah bagus dari Milla.
PSSI harus bergerak cepat mengingat turnamen Piala AFF 2018yang akan digelar 8 November akan segera dimulai.
Terkait soal nama pelatih alternatif tersebut, di internal PSSI sempat beredar dua nama dari dalam dan luar negeri. Mereka adalah pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro, dan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy yang tengah menangani Bhayangkara FC.
Itulah 2 nama pengganti Luis Milla di Timnas Indonesia kedua calon pengganti Luis Milla Tersebut cukup baik dalam mendidik anak asuhnya, dan juga bayarannya lebih murah dari Luis Milla, siapapun yang akan menjadi pelatih Indonesia, semoga bisa membawa Indonesia Juara Piala AFF 2018.
Jangan lupa like komen dan ikuti