Surabaya, IDN Times - Persija Jakarta dinobatkan sebagai Juara Liga 1 2018 setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/12) lalu. Akan tetapi, banyak pihak yang curiga terhadap dua gol yang dilesakkan oleh Marko Simic. Oleh karenanya, Persija disebut-sebut sebagai juara settingan.
1. Gol kedua seharunya pelanggaran
Polemik tersebut membuat Purwanto selaku Anggota Komite Wasit PSSI angkat bicara. Saat diputar tayangan ulang gol kedua Simic, dengan tegas Purwanto menganggapnya sebagai pelanggaran.
“Sesuai dengan aturan, yang sengaja mengganggu penjaga gawang saat ingin menangkap bola di daerah gawangnya, maka itu pelanggaran. Itu jelas sebagai pelanggaran. Itu teknisnya ya, tapi saya gak mau komen menganggapi non-teknisnya,” kata Purwanto saat menghadiri diskusi sepak bola nasional bertajuk #PSSIHarusBaik di Surabaya, Senin (17/12).
2. Gol pertama, Purwanto tidak ingin memberi komentar
Terkait keputusan wasit untuk memberikan penalti pada gol pertama, pria yang karib disapa Pak Pur ini enggan berkomentar. Sebab, sudut pandang wasit mempengaruhi keputusan yang diberikan.
“Kalau yang pertama, kurang pas lah (untuk komentar). Kalau mungkin pandangan wasit seakan-akan pemain Mitra ada dorongan. Itu gak jelas. Tapi yang gol kedua jelas adalah pelanggaran,” jawab dia.
3. Rochy Putiray sebut Persija juara sudah diatur
Sebelumnya, mantan pemain Tim Nasional, Rochy Putiray menyebut kemenangan Persija pada Liga 1 sebagai skenario yang sudah diatur. Ia meyakini hal tersebut setelah melihat berbagai tim yang memiliki kesempatan besar untuk juara terus digembosi poinnya.
“Ayo sekarang siapa yang mau taruhan sama saya, kalau tahun ini Persija yang juara,” kata Rochy pada sesi talkshow yang diunggah oleh Asumsi.