Saat debat keempat capres pada Sabtu (30/3) malam, Prabowo Subianto menyatakan dirinya lebih TNI daripada TNI.
Menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahean, pernyataan Prabowo itu memiliki makna khiasan. Yakni, Prabowo ingin menyampaikan bahwa dirinya sangat mencintai bangsa dan berjiwa nasionalis tinggi.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo adalah makna khiasan. Prabowo adalah sosok yang sangat mencintai bangsanya, sangat berjiwa nasionalis tinggi, sangat patriotis tinggi," kata Ferdinand ketika dikonfirmasi, Minggu (31/3).
Dikatakan Ferdinand, ungkapan Prabowo itu adalah satire terhadap beberapa oknum perwira tinggi yang seolah hanya ingin 'mengekor' kekuasaan. Sementara yang dilakukan Prabowo semasa aktif di TNI sangat berkelas.
"Prabowo menunjukkan jati dirinya sebagai benteng pertahanan NKRI. Kalau beliau menyampaikan lebih TNI dari TNI, itu maksudnya dia lebih nasionalis dan lebih patriotis daripada beberapa oknum perwira tinggi TNI saat ini," tegas dia.
"Bukan menyatakan TNI sekarang ini tidak ada jiwa patriotis, tapi oknum perwira, oknum pejabatnya. Itu yang dikritisi oleh Pak Prabowo dalam pernyataanya," pungkasnya.
Untuk diketahui pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut 'lebih TNI daripada TNI' diucapkan saat Prabowo mengkritik cara diplomasi Indonesia yang cenderung 'Nice Guy' pada forum debat keempat pilpres.
Menurut Prabowo, cara seperti itu tidak dapat memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
"Diplomasi kalau hanya senyum-senyum menjadi nice guy. Begitu-begitu saja Pak. Kalau ada armada asing masuk ke laut kita, apa yang kita bisa buat? Jadi bukan saya tidak percaya saya ini TNI Pak, saya pertaruhkan nyawa di TNI, saya lebih TNI dari banyak TNI," tegas Prabowo.