Debat kedua calon presiden yang mempertemukan dua calon presiden yang bertarung di pemilihan presiden 2019, Jokowi dan Prabowo Subianto hingga sekarang masih banyak diberitakan. Dibincangkan para netizen di dunia maya.
Di debat kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Jokowi tampil ' menyerang'. Sementara Prabowo, terlihat lebih banyak bertahan. Jokowi tampil dengan sederet data. Sementara Prabowo, dinilai banyak kalangan, lebih banyak memainkan retorika.
Salah satu 'serangan' telah Jokowi pada Prabowo adalah soal kepemilikan lahan ratusan ribu hektar di Aceh dan Kalimantan yang dikuasai perusahaan mantan Danjen Kopassus tersebut. Soal ini, Prabowo mengakuinya. Serangan lainnya dari Jokowi, adalah soal unicorn, yang membuat Prabowo tampak gelagapan karena sempat menanyakan apa itu unicorn dengan di embel-embeli kalimat yang online-online itu?
Kepemilikan lahan dan unicorn, seakan jadi peluru yang langsung membombardir kubu Prabowo. Para tim suksesnya pun coba meredam itu. Isu -isu lain coba dimainkan, untuk memperkecil daya serang soal kepemilikan lahan dan unicorn. Karena di dunia maya, hal itu ramai diperbincangkan para netizen. Dan, kebanyakan memojokkan Prabowo.
Tak tinggal diam, Fadli Zon, pendukung nomor wahid Prabowo ikut angkat suara. Seperti biasanya, Fadli Zon coba menangkis serangan, seraya melancarkan serangan ke kubu lawan. Kali ini, ia memainkan jurus tentang kemungkinan pertanyaan debat bocor duluan.
Seperti dikutip dari Tempo.co (18/2/2019), Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra, mengatakan, bahwa bisa saja pertanyaan yang disusun panelis bocor duluan. Katanya, ia bukan curiga. Tapi, bisa saja ada kebocoran pertanyaan panelis. Dari pernyataan Fadli Zon, ia sepertinya menyasar ke kubu Jokowi. Ya, Fadli Zon seakan ingin mengatakan, kalau ada kebocoran pertanyaan panelis yang dapat bocoran adalah kubu Jokowi. Bukan kubunya.
"Mudah-mudahan tadi enggak bocor. Tapi, kan, kita ini hidup di Indonesia. Bukan saya curiga gitu tapi bisa saja ada kebocoran dari pertanyaan-pertanyaan itu," begitu bunyi pernyataan Fadli Zon, usai ia menghadiri acara debat capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam, 17 Februari 2019.