Persib ketika berlatih
Berita Liga 1 Indonesia : Jajaran pelatih Persib mengaku kecewa dengan banyaknya keputusan yang menempatkan klub di posisi yang dirugikan. Terbaru, staf pelatih meminta pihak otoritas berikan hukuman kepada Abdoulaye Maiga yang bertindak kasar pada pemain mereka.
Jajaran kepelatihan merasa Persib kini menjadi klub yang paling sering dizalimi. Fernando Soler mewakili tim pelatih mengatakan banyak keputusan keliru yang lantas merugikan Persib. Dia sebut Persib kini jadi musuh bersama.
Salah satunya adalah banyaknya pembiaran terhadap tindakan yang diluar sportivitas dari pemain lawan. Namun sebaliknya, pasukan Maung Bandung bisa dengan mudah dihukum oleh wasit hingga pihak Komisi Disiplin PSSI.
"Mulai dari wasit, federasi (PSSI) dan juga PT. LIB semua lawan sama Persib. Kamu harus lihat semua, untuk kita banyak mendapat kartu kuning," ujar asisten pelatih Persib itu saat diwawancara.
Dia memberi contoh Supardi dihukum empat laga lantaran dianggap melakukan protes berlebihan. Padahal di kesempatan lain, sikap-sikap tak terpuji kerap dialami pemain Persib. Terbaru, pukulan telak Abdoulaye Maiga pada Bojan Malisic lolos sanksi.
Malisic dihantam keras di bagian wajah oleh bek asing Persipura itu namun wasit bergeming. Sebelumnya orang yang sama pun dapat tandukan di muka oleh Arthur Cunha di Malang. Kembali wasit tak bereaksi apapun begitu juga Komdis.
"Empat pertandingan kepada Supardi tetapi lawan Arema tidak ada sanksi, lawan Persipura tidak ada sanksi," keluh pria berpaspor Argentina itu.
Dirinya merasa perlu untuk melindungi pemain supaya tidak terus menerus jadi korban permainan keras lawan. Malisic sendiri saat ini belum 100 persen pulih dari cedera patah tulang hidung yang sempat menimpanya.
"Ini keluarga kita, pemain semuanya harus kita jaga, kalau kena kemarin (hidung) bisa patah, hari Sabtu ga bisa main bagaimana, harus dijaga," kata Soler.
Bukan hanya itu, dia juga mengatakan pemain Persib sudah sering jadi korban 'keganasan' pemain lawan. Seperti Dedi Kusnandar di laga kontra Mitra Kukar dapat 'hadiah' dari Bayu Pradana. Soler mengatakan, Komdis seharusnya bisa ambil tindakan.
"Dulu juga Dedi ada pukulan dari corner semua bisa melihat dari televisi atau youtube ada tapi tidak ada sanksi," jelas Soler.
Sumber : UC News