Seperti di ketahui terkait meninggalnya salah seorang suporter Persija Jakarta Haringga Sirila. Persib Bandung dihukum partai usiran sampai setengah musim depan. Mereka harus menggelar laga di luar pulau Jawa. Suporter Persib yakni Bobotoh juga dilarang untuk menyaksikan pertandingan Maung Bandung hingga setengah musim mendatang.
Karena merasa sanksi komdis PSSI yang di nilai terlalu berat, seluruh suporter Persib Bandung Bobotoh menggelar aksi "Bandung Melawan" di gedung sate sabtu (13/10/2018). Mereka ( Bobotoh ) melawan keputusan PSSI dan meminta agar merevisi sanksi untuk Persib Bandung yang di nilai di luar nalar.
Atas aksi demokrasi para Bobotoh tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin masyarakat tidak terganggu karena jalan - jalan di kawasan kota Bandung menjadi macet dan berjalan tak seperti biasanya. Maka dari itu, agar semuanya berjalan kondusif Ridwan Kamil sampai berani tuntut Bobotoh agar tidak merugikan kepentingan umum selagi menyuarakan aspirasinya. Pria yang akrab di sapa Kang Emil itu meminta Bobotoh tak sampai melakukan tindakan yang anarkis hingga merugikan masyarakat Bandung sendiri.
"Saya tahu apa yang kalian rasakan, karena saya juga termasuk bagian dari Bobotoh. Jika ingin menyampaikan aspirasi itu harus dengan cara yang baik jangan anarkis, pasti akan diterima. Yang penting jaga kota Bandung," Ucap Ridwan Kamil seperti yang di kutib dari Bola.com (14/10/2018).
Demokrasi para Bobotoh di gedung sate tersebut adalah aksi Bandung melawan bagian 1. Jika aspirasi dan tuntutan Bobotoh masih tak di gubris oleh PSSI, mereka (Bobotoh) mengancam akan menggelar kembali aksi Bandung melawan dengan masa yang lebih besar lagi.
Nah, sekarang bagaimana pendapat kalian sobat Ucers? monggo, berikan komentar kalian.