Masyarakat Indonesia harus berbahagia, pasalnya sebentar lagi kita akan menjalani pesta demokrasi 5 tahunan, yakni pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
Pilpres nantinya akan sangat seru, karena akan mempertemukan dua jagoan kuat, Jokowi seroang yang sederhana, dan Prabowo seorang yang tegas dan militeristik.
Jauh-jauh hari nampaknya hasil dari pilpres nanti sudah bisa dibaca, siapa yang menang dan siapa yang kalah. Jokowi akan didukung oleh kelompok abangan dan Nahdliyin, sedangkan Prabowo akan didukung oleh kalangan nasionalis dan islam politik.
Dari 3 Survei yakni LSI Denny J.A, Alvara, dan Y-Publica mengatakan bahwa Jokowi-Ma’ruf berpotensi kuat tampil sebagai juara dalam pilpres 2019. Meksipun demikia Prabowo-Sandi tidak boleh berkecil hati. Sulit bagi Prabowo untuk mengejar Jokowi, setidaknya Sandi meskipun kalah ia tetap bisa meraup keuntungan dari popularitas yang didapatkan ketika mendampingi Prabowo.
Prabowo-Sandi tak perlu sedih, meskipun kalah di pilpres nanti, sebenarnya anda telah berperan penting bagi Bangsa dan Negara. Pada kenyataannya pilpres tidak mungkin calon tunggal, oleh karenanya harus ada oposisi.
Ibarat kata sepak bola, tak mungkin hanya dilakukan oleh satu tim. Meskipun anda kalah, akan tetapi jika itu final, maka anda telah mengantarkan sang Juara ke puncak tertinggi.