Amcos Sport- Pelatih Persib Bandung Mario Gomez tak habis pikir timnya seolah menjadi langganan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mulai dari sanksi pemain, ofisial sampai hukuman untuk klub.
Sebab itu, seperti dikutip dari Kompas.com (2/8/18), Mario Gomez tak jarang melempar kritik. Bahkan belum lama ini sang pelatih 'mengamuk' lantaran banyaknya pemain inti yang terkena sanksi larangan bermain, seperti Supardi Nasir, Oh In Kyun, Malisic dan terakhir Ezechiel N'douassel.
Pelatih asal Argentina itu pun berharap agar PSSI segera melakukan evalusasi besar-besaran terhadap kepengurusan Komdis dan komite wasit.
Gomez menegaskan, dirinya bukan tipe pelatih yang tak bisa menerima sanksi. Tetapi idealnya, kata dia, Komdis harusnya meminta klarifikasi subjek yang terlibat atau melihat cuplikan insiden secara utuh sebelum menjatuhkan hukuman.
"Contohnya komdis, mereka terus memberikan denda tiga kali, tapi sebelumnya tidak ada soal pembelaan, pemain, pelatih kepala, asisten," kritik Mario Gomez.
"Tidak masalah memberikan denda, tapi tolong sebelumnya biarkan saya berbicara, liat dulu videonya, diskusi, setelahnya silakan putuskan pelanggaran itu. Tapi di sini kami gak bisa gitu. Setelah mereka putuskan, kami ga bisa apa-apa," sambung dia.
Tak hanya itu, mantan pelatih Johor Darul Ta'zim itu juga menyoroti kinerja wasit yang kerap mengabaikan perilaku kasar pemain yang berpotensi mencederai lawan.
"Juga soal peraturan dalam game, banyak kekerasan, mungkin satu pemain lari, terus jatuh, gak ada apa-apa, harusnya minimal yellow card, kedua red card. Bukan cuma tim kami, tapi ini untuk tim lain juga," katanya.
Sementara, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sebelumnya telah menunjukkan reaksinya atas kritik tersebut. Edy menegaskan, dalam waktu dekat akan merombak dan membangun kembali personel badan peradilan PSSI, seperti komite disiplin, komite banding hingga komite wasit.
"Semuanya akan saya kumpulkan dalam waktu dekat. Mungkin saat Asian Games 2018, karena di situ liga kan istirahat," pungkasnya. (*)