Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mempertanyakan terkait hukuman berat berupa pelarangan bermain sebanyak tiga kali dan denda sebanyak Rp 20 juta yang akan diberikan Komdis PSSI kepada striker Persib Bandung Ezechiel NDouassel tersebut. Namun Mario Gomez mempertanyakan sanksi itu. Pasalnya sang mesin pencetak gol Maung Bandung dilarang bermain tiga kali bukan dua kali pertandingan.“Saya enggak mengerti, kenapa enggak ada pihak yang bisa menjelaskan, kenapa Ezechiel harus absen di tiga pertandingan. Tiga, bukan dua, tiga (pertandingan),” kata Mario Gomez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, baru-baru ini.
Menurut pelatih asal Argentina itu, Aliando yang julukan Ezechiel sudah memdapat dua hukuman. Tapi saat ini, Aliando mendapatkan hukuman tambahan. “Saya enggak ngerti ke PSSI, juga ke Komdis ini masalah bagi saya. Kenapa jadi tiga? Tapi its okay. Mereka punya waktu untuk memperbaiki PSSI,” jelasnya. Mario Homez berharap ke depannya PSSI bisa memperbaiki terkait keputusan hukuman terhadap pemain Liga 1. Terlebih untuk masalah putusan hukuman yang diberikan kepada Aliando. Bahkan, Mario Gomez berharap ada pihak seperti FIFA yang bisa mengajari Komdis PSSI terkait aturan tersebut.
“Mungkin mereka bisa buat keputusan lebih bagus dan bikin sanksi Ezechiel jadi cuma dua. Saya tidak mengerti, mungkin FIFA bisa mengajari mereka (PSSI),” ujarnya. Sementara, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, sempat menelepon Waketum PSSI, Joko Driyono soal hukuman Ezechiel N’Douassel. Dia mempertanyakan soal hukuman yang bertubi-tubi dijatuhkan oleh timnya. Maung Bandung – julukan Persib, memang harus kembali kehilangan pemainnya dalam laga selanjutnya. Itu setelah Ezechiel disanksi Komdis PSSI selama tiga pertandingan akibat menyikut pemain Barito Putera.
Menurut pelatih asal Argentina itu, Aliando yang julukan Ezechiel sudah memdapat dua hukuman. Tapi saat ini, Aliando mendapatkan hukuman tambahan. “Saya enggak ngerti ke PSSI, juga ke Komdis ini masalah bagi saya. Kenapa jadi tiga? Tapi its okay. Mereka punya waktu untuk memperbaiki PSSI,” jelasnya. Mario Homez berharap ke depannya PSSI bisa memperbaiki terkait keputusan hukuman terhadap pemain Liga 1. Terlebih untuk masalah putusan hukuman yang diberikan kepada Aliando. Bahkan, Mario Gomez berharap ada pihak seperti FIFA yang bisa mengajari Komdis PSSI terkait aturan tersebut.
“Mungkin mereka bisa buat keputusan lebih bagus dan bikin sanksi Ezechiel jadi cuma dua. Saya tidak mengerti, mungkin FIFA bisa mengajari mereka (PSSI),” ujarnya. Sementara, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, sempat menelepon Waketum PSSI, Joko Driyono soal hukuman Ezechiel N’Douassel. Dia mempertanyakan soal hukuman yang bertubi-tubi dijatuhkan oleh timnya. Maung Bandung – julukan Persib, memang harus kembali kehilangan pemainnya dalam laga selanjutnya. Itu setelah Ezechiel disanksi Komdis PSSI selama tiga pertandingan akibat menyikut pemain Barito Putera.
Sebelumnya, Bojan Malisic juga harus dihukum dua pertandingan karena pelanggaran yang serupa. Kondisi itu yang membuat Umuh berang dengan menyebut ada yang mencoba mengganjal Persib untuk bisa menjuarai Liga 1 2018. “Saya sempat menelepon Joko Driyono, saya bicara baik-baik, saya tanya, ada apa dengan Persib, kenapa dengan Persib? Saya disuruh bikin surat keberatan, sudah bicara nanti tinggal bagaimana dikabulkan atau tidaknya,” ungkap Umuh saat dihubungi wartawan. Menurut Umuh, hukuman kepada Ezechiel tak terlalu jelas. Makanya pihak Persib mempertanyakan sanksi tersebut. “Kan ini tidak jelas, pelanggaran disiplin saja. Suratnya juga tak jelas, seperti apa kejadiannya, menit ke berapa, siapa dengan siapa,” tandas dia.