Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, nampaknya sudah tak lagi bisa membendung kekesalannya terhadap PSSI. Kemarahan Mario Gomez terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Ezechiel N'douassel.
Gomez secara lantang menyatakan jika ada orang-orang di dalam PSSI yang tak menyukai Persib dan sengaja menjatuhkan timnya dengan cara apapun.
"Saya tidak tahu (tentang sanksi Ezechiel), karena beberapa orang di federasi (PSSI) tidak menyukai Persib Bandung. Kalian (wartawan) tahu namanya, setiap kali komdis sidang pasti ada Persib, juga dengan Persebaya. Mereka selalu punya masalah dengan Persib dan Persebaya," tegas Gomez dalam sesi jumpa pers sebelum laga melawan Sriwijaya FC di Graha Persib, Jumat (3/8) sore WIB, melansir bobotoh.id (03/08/2018).
Selain Persib, Gomez juga menyuarakan ketidakadilan yang menimpa Persebaya Surabaya. Ia membandingkan denda yang diterima Bajul Ijo dengan Arema FC yang jauh lebih kecil. Padahal Singo Edan melakukan pelanggaran cukup berat. Eks pelatih Johor Darul Takzim itu pun geram karena PSSI menganggap Persib bodoh.
"Saya pikir dalam dokumen yang tiba kemarin malam dan Persebaya terkena denda yang besar sekali. Dan untuk Arema mereka datang untuk berkelahi, bukan untuk menikmati pertandingan, juga untuk tim lain hanya untuk uang. Ini selalu kejadian dengan tim lain juga," ujar Gomez.
"Tapi mungkin beberapa orang menganggap kita bodoh, karena mereka juga memberikan sanksi pada pemain Persija (Ivan Carlos) enam pertandingan. Tapi itu terjadi pada beberapa pekan lalu, Persija enam pertandingan dan Persib enam pemain. Mereka pikir itu sama," cetusnya geram.
Gomez mengaku jika pihak-pihak yang membenci Persib itu juga tak suka apabila dirinya mengkritik PSSI di depan media. Namun, ia justru akan terus bersuara selama melihat ketidakadilan.
"Mereka tak suka itu, saya tahu siapa namanya. Kalian tahu namanya, kalian justru lebih tahu dari saya, saya baru tujuh bulan disini," beber Gomez.
Gomez pun cukup heran melihat salah seorang legenda Maung Bandung, Yusuf Bachtiar, duduk di Komdis PSSI namun seperti tak bisa menyuarakan aspirasi Persib.
"Mungkin tak bisa atau bahkan mereka tak mau? Mungkin mereka mau (dengar) tapi tak bisa. Dia juga pernah disini kan? (Yusuf Bachtiar, salah satu anggota Komdis PSSI). Jadi kapten bahkan, saya tak tahu kenapa ada mantan Persib di sana, saya tak mengerti," ucapnya.Lebih jauh lagi Gomez membandingkan situasi yang dialami Persib dengan Persija Jakarta, Arema FC dan Madura United. Ia kecewa Komdis PSSI begitu kritis terhadap kesalahan Persib, tapi sangat lembek dengan kesalahan Persija.
"Selalu saat lawan Persib, tapi yang lain, Arema, Persija, Madura kenapa tidak? Apa masalahnya? Itu bedanya, apa bedanya Persib? Saudara kita, Persebaya juga punya masalah yang sama (dikerjai Komdis PSSI)," sindir Gomez.
Dengan adanya diskriminasi seperti saat ini, Gomez justru semakin bersemangat melawan oknum-oknum di tubuh PSSI yang terus mencoba menjatuhkan Persib secara curang.
"Terakhir, saya tahu beberapa orang di federasi tak suka Persib, tapi saya ingin kasih tahu ke orang ini, kita akan terus fight. Kita tak akan mundur, setiap hari, setiap waktu dan setiap kali orang ini berulah. Ini adalah informasi buat orang ini," ancam Gomez.SUMBER